Pages

February 9, 2013

Aktor-Aktris Mandarin yang Sukses di Hollywood

Hollywood sampai sekarang masih menjadi kiblat para aktor-aktris dunia untuk berlabuh. Berhasil mendapatkan peran dalam salah satu film besar Hollywood merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam hidup. Inilah yang membuat banyak aktor-aktris dari berbagai negara berusaha untuk bisa menembus Hollywood tersebut.

Salah satu negara yang sering memasok cukup banyak aktor-aktris ke Hollywood adalah China. Banyak artis-artis China yang pada akhirnya berhasil mencicipi dunia seni peran di sana. Muvila membahas beberapa dari mereka yang berhasil menembus Hollywood.


JACKIE CHAN
Ia mungkin jadi aktor mandarin paling terkenal saat ini. Mengawali kariernya sebagai seorang stuntman, secara perlahan Chan berhasil menapak dalam dunia film. Awal mulanya pada tahun 1976, ketika Chan menerima sebuah telegram dari produser film Hong Kong, Willie Chan.
Willie kagum dengan hasil kerja stuntman Jackie, dan menawarkannya peran dalam film garapan sutradara Lo Wei. Dari situlah secara perlahan Jackie Chan menjadi terkenal, sampai akhirnya berhasil menarik perhatian Hollywood. Pada tahun 1980, Battle Creek Brawl, film Hollywood pertama Jackie Chan dirilis.
Setelah itu, Jackie Chan semakin serius untuk berkarier di Hollywood. Biarpun begitu ia bukan merupakan orang yang suka lupa daratan. Jackie masih bermain untuk film-film Hong Kong. Salah satu yang sukses adalah saga Police Story yang menuai sukses di mana-mana. Namun setelahnya, Jackie kembali serius dalam film-film Hollywood.
Salah satu awal kepopuleran Jackie adalah melalui film aksi-komedi Rush Hour, di mana Jackie berduet dengan aktor komedi Chris Tucker. Film tersebut menuai kesuksesan di dunia hingga akhirnya dibikin jadi trilogi. Kabar yang beredar, Jackie Chan akan ikut bergabung dalam The Expandables 3, serta akan kembali berduet dengan Chris Tucker dalam film Rush Hour 4.

JET LI
Sebelum terkenal sebagai aktor, Jet Li sudah dikenal sebagai atlet bela diri. Dari situ, publisis tertarik untuk membawa Jet Li ke dunia seni peran. Sebelum dikenal dengan namanya sekarang, ia harus melalui proses ganti nama dahulu dari nama aslinya, Lie Lianjie. Publisis beranggapan bahwa namanya terlalu sulit untuk diucapkan.
Debut filmnya dimulai dengan film Shaolin Temple pada tahun 1982. Film ini membuat Jet Li terkenal sehingga proyek-proyek film berikutnya berdatangan. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah trilogi Shaolin Temple, Once Upon A Time in China, Fist of Legend, yang merupakan remake dari film Bruce Lee, serta Fong Sai Yuk.
Debut akting Jet Li di Hollywood lewat Lethal Weapon 4. Di film tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah aktingnya, Jet Li mendapatkan peran sebagai tokoh antagonis. Setelah itu, ia  melanjutkan kariernya di Hollywood lewat film Romeo Must Die (2000). Di film box office tersebut, Jet Lie beradu akting dengan almarhumah Aaliyah.
Setelahnya, Jet Li terus bermain dalam film-film serius, seperti Danny The Dog (2005), di mana dirinya berperan sebagai seorang dewasa yang bermental anak-anak serta dipelihara seperti binatang. Di situ, ia beradu peran bersama Bob Hoskins dan Morgan Freeman. Kabar terakhir bilang bahwa Jet Li akan kembali lagi bersatu dengan tim dalam The Expandables 3.

CHOW YUNG FAT
Awalnya ia bermain di serial televisi, yang membuat nama Chow Yun Fat cepat melesat ke puncak popularitas. Salah satu serial televisi yang paling populer adalah The Bund. Begitu populernya serial ini, sampai-sampai juga laris di hampir seluruh negara-negara Asia. Walaupun begitu, Chow tidak puas dengan bermain di televisi saja. Ia ingin menjajal layar lebar.
Tapi percobaannya tidak berjalan mulus. Sampai akhirnya pada suatu kesempatan Chow bertemu dengan John Woo. Saat itu, John Woo belum menjadi sutradara yang terkenal. Bersama-sama pada tahun 1986, mereka membuat film A Better Tomorrow. Dalam waktu singkat, film tersebut laris di berbagai negara. Sejak itulah, Chow Yun Fat dan John Woo sering bekerja sama.
Walaupun belum menembus dinding Hollywood, namun nama Chow Yun Fat sudah tenar di mana-mana. Ia bahkan dinobatkan sebagai "Aktor paling mengagumkan di dunia" oleh surat kabar terbitan Amerika Serikat, The Los Angeles Times. Uniknya saat itu, dirinya sudah menjadi idola bahkan sebelum bermain dalam film-film Hollywood.
Barulah pada tahun '90-an, Chow mulai masuk ke dalam dunia film Hollywood. Dimulai dari The Replacement Killer (1998), kemudian The Corruptor (1999) yang ternyata tidak laris. Namun awal kesuksesannya adalah ketika mesti beradu akting dengan Jodie Foster dalam film Anna and The King (1999).
Tidak lama setelah itu, Chow kembali ke Hong Kong untuk syuting film Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000), yang menjadi salah satu film terlaris di dunia dan mendapat beberapa nominasi Oscar pada tahun 2001. Berikutnya, ia konsisten bermain dalam film-film Hong Kong, sembari tidak melupakan kariernya dalam dunia Hollywood. Terakhir kita melihat Chow beradu akting dengan Johnny Depp dalam film Pirates of The Caribbean 3 pada tahun 2007.

STEPHEN CHOW
Ia memulai kariernya sebagai aktor sementara, sampai kemudian berkembang menjadi pemain film. Pada tahun 1987, film pertama Stephen dirilis dengan judul Final Justice. Melalui film itu, Stephen berhasil membawa pulang Golden Horse Award sebagai pemeran pendukung terbaik. Selain itu, ia semakin dikenal lewat perannya dalam serial The Final Combat yang tayang pada tahun 1989.
Kesuksesan besar yang diraih Stephen adalah ketika ikut bergabung dalam proyek film Shaolin Soccer. Melalui film tersebut, nama Stephen Chow menjadi begitu populer. Film ini juga mendapatkan penghargaan untuk Best Picture, Best Actor dan Best Director dalam Hong Kong Film Awards 2002.
Biarpun tidak pernah beradu akting dengan aktor-aktor Hollywood. Nyatanya, nama Stephen Chow juga sangat terkenal di Amerika. Apalagi filmnya, Kung Fu Hustle (2004), juga meraih sukses luar biasa di Amerika. Film tersebut juga memenangkan berbagai penghargaan, seperti BAFTA Awards dan Hong Kong Film Awards.
Film berikutnya yang juga meraih sukses adalah CJ7 (2006). Di sini Stephen berperan sebagai ayah dari seorang anak yang memiliki teman alien. Proyek terbaru Stephen yang kini sedang digarap berjudul, Journey to the West: Conquering the Demons, yang rencananya akan dirilis pada tahun 2013 ini.

GONG LI
Lewat debutnya dalam film Red Sorghum, secara perlahan nama Gong Li mulai dikenal dunia. Apalagi setelah perannya dalam beberapa film garapan sutradara Zhang Yimou.  Ia juga bermain dalam film Raise the Red Lantern, yang mendapatkan nominasi Oscar pada tahun 1990. Perannya dalam film tersebut membuat nama Gong Li menjadi sorotan publik.
Melalui film The Story of Qiu Ju, akhirnya Gong Li mendapatkan penghargaan Best Actress pada Festival Film Venice tahun 1992. Penghargaan didapat Gong Lie lagi dari New York Film Critics Circle lewat filmnya, Farewell My Concubine. Dan pada tahun yang sama juga dirinya mendapatkan penghargaan di Berlin International Film Festival.
Tak pelak, Hollywood pun mulai melirik Gong Li. Terbukti ketika dirinya ikut serta dalam film arahan Rob Marshall, Memoirs of A Geisha. Di film tersebut, Gong Li berperan sebagai Harsumomo yang merupakan seorang tokoh antagonis. Film tersebut juga menuai sukses, baik dari segi komersial maupun penilaian kritikus. Film ini pula yang dijadikan batu loncatan Gong Li untuk terus berkibar dalam dunia perfilman Hollywood.
Akibat Memoirs of A Geisha, tawaran film-film Hollywood pun berdatangan. Gong Li lalu bermain dalam film Miami Vice bersama Colin Farrel, kemudian dilanjutkan dengan Hannibal Rising pada tahun 2007. Pada tahun 2010, Gong Li beradu akting dengan John Cusack dalam film thriller Shanghai.

ZHANG ZIYI
Bisa dibilang kemunculan Zhang Ziyi di Hollywood termasuk cepat. Sebelumnya pada umur 19 tahun, dirinya bermain dalam film garapan sutradara Zhang Yimou berjudul The Road Home. Lalu ia ikut berperan dalam film pemenang Oscar garapan sutradara Ang Lee, Crouching Tiger, Hidden Dragon.
Melalui film tersebut, Ziyi meraih beberapa penghargaan dari Chicago Film Critics Association Awards, Toronto Film Critics Association Award dan Independent Spirit Awards. Lalu ia kembali bekerja sama dengan Zhang Yimou dalam film nominasi Golden Globe dan Oscar, Hero (2002).
Kesuksesannya di Hollywood dicapainya benar-benar ketika ia dipercaya menjadi pemeran utama dalam film Memoris of A Geisha. Walau dalam film itu, Zhang Ziyi sempat menuai kontroversi, karena banyak yang tidak setuju seorang aktris Mandarin memerankan karakter wanita Jepang. Zhang Ziyi dinominasikan di tiga penghargaan sekaligus berkat perannya di sini, yakni dari Golden Globe Award, Screen Actors Guild Awards dan BAFTA.
Prestasinya terus meningkat ketika dirinya menerima undangan untuk bergabung dalam anggota AMPAS (Academy of Motion Pictures Arts and Science). Dengan ini, Zhang Ziyi ikut serta dalam voting yang diadakan Academy Awards. Pada tahun 2013 ini, ada tiga film Zhang Ziyi yang siap dirilis. Di antaranya, Wu Wen Xi Dong, My Lucky Star, Love dan Let Love. Sementara untuk tahun 2014, sudah ada The Great Wall yang menunggu giliran untuk dirilis.


Artikel ini dimuat dalam :
http://www.muvila.com/read/aktor-aktris-mandarin-yang-sukses-di-hollywood

Related Posts...

Belum ada komentar pada Artikel : "Aktor-Aktris Mandarin yang Sukses di Hollywood" | Jadilah yang pertama memberikan komentar pada postingan ini : )

Post a Comment