Pages

May 15, 2008

Film : Kawin Kontrak


Satu lagi film Indonesia beruntung yang berhasil menarik perhatian gua untuk gua tonton. Film ini berjudul Kawin Kontrak. Sebuah film komedi dewasa yang mengetengahkan isu yang sebenarnya menurut gua udah cukup expiered ya. 

Bercerita tentang petualangan 3 pemuda lulusan SMU yang ingin melampiaskan darah mudanya dengan cara kawin kontrak. Cukup aneh dan cukup ektreme dimana pada masa ini masih ada aja anak muda yang inget kawin kontrak. Biasanya mereka ngentot dan beberapa bulan kemudian adegan penuh tangis dan penyesalan muncul.

Mereka akhirnya pergi kepolosok pedesaan disukabumi untuk melakukan apa yang disebut sebagai judul film ini, kawin kontrak. Jody yang terobsesi dengan cewek yang lebih tua akhirnya menikah dengan seorang janda montok beranak 1. Kemudian Dika yang suka sekali melakukan hubungan seks bercampur kekerasan menikah dengan cewek penggebuk kasur. Ini merupakan salah satu cara pengambilan kesimpulan yang salah. Melihat cewek yang suka mukul kasur disangka merupakan seorang cewek Sadomasochist, yang senang melakukan hubungan seks dengan kekerasan. Kalo pun benar begitu, semua ibu-ibu PKK yang kalo siang sering jemur kasur dapat dikategorikan sebagai Sadomasochist. Come on! Ini pemikiran yang salah! Bisa saja cewek Sadomasochist berwujud sebagai cewek cantik dan putih yang berbicara dengan campuran bahasa indonesia, barat dan komodo—Cinta Laura mungkin. Sementara si rama sang playboy cap ikan lele jatuh cinta sama seorang gadis polos bernama isa. Bersama-sama mereka melakukan petualangan cinta yang dipenuhi dengan adegan libido berbalur seks yang tanggung-tanggung.

Cerita dari film ini boleh dibilang standard dengan teman yang tidak biasa. Alurnya pada awalnya berniat mengisahkan petualangan bad boy sex lover namun berubah menjadi sebuah ajang penyelamatan seorang gadis dari sebuah konspirasi yang dilandasi rasa cinta. Beberapa adegan kelogisan dalam film juga cukup kurang bernalar. Cerita dalam film ini adalah mengenai sebuah kampung yang menyetujui adanya acara kawin kontrak yang nota bene adalah sebuah cara sah lain dalam melakukan sebuah tindakan maksiat. Namun dalam film ini gua sering kali melihat beberapa wanita berjilbab yang berlalu lalang disini. Mungkin ini merupakan wujud sindiran mungkin. Tau kan sekarang banyak foto-foto bokep wanita berjilbab. Kemudian suasana asri, damai dan lain sebagainya yang mengindikasikan bahwa desa ini adalah desa yang baik-baik tidak mencermikan goal dari film ini.

Namun pada akhirnya alur cerita seperti ini masih lebih baik daripada film-film cerita cinta atau horror yang sudah sangat biasa alurnya. Sangkin biasanya film itu malah jadi murahan dan lucu dari maksudnya pengen jadi film seram (ingat : Genderuwo). Film kawin kontrak seperti merupakan awal dari kiblat film 2008. Karena menurut prediksi orang-orang tahun 2008 akan lebih banyak dihiasi dengan film-film komedi atau komedi romantis.

Akting dari para pemain boleh dibilang standar dan aman-aman saja. Sayangnya tidak ada satupun dari mereka yang berhasil mencuri perhatian gua dalam film ini. Semua pemainnya cenderung memperlihatkan kualitas akting yang rata-rata. Entah itu Ricky Harun, Masayu Anastasia, dan lain-lain. Lukman sardi yang gua harapkan menjadi si pencuri perhatian malah memberikan kualitas akting biasa malah kalo gua liat agak terkesan dipaksakan dan berlebihan. Sementara Ricky Harun yang sepertinya ingin melakukan totalitas, atau bahkan sebagai wujud obsesi terpendamnya menjadi Porn Actor, tidak memberikan sesuatu yang lebih. Walaupun ia dengan rela melepaskan celananya dan menutup penisnya dengan handuk mini, itu tidak memberikan kelebihan dalam film ini. Ya paling enggak dengan adanya adegan orang bisa bilang, “Ih ricky harun gokil ya! Pasti kontolnya kecil” wuakakakak!

Segi pengambilan gambar. Odi C. Harahap memang teguh dengan konsep gambarnya yang sama dengan dua film sebelumnya. Alexandria dan Selamanya. Dia menggunakan kamera yang sama dengan kedua film tersebut. Itulah yang menjadi nilai lebih dari film ini. Gambar yang dihasilkan menjadi terlihat lebih indah dan segar. Cocok sekali dengan setting dan suasana yang ditampilkan dalam film ini. Gambar hamparan sawah dan indahnya hutan menjadi lebih segar dan hidup pada film ini. Sinematografi dari film ini juga cukup indah dan enak dipandang mata. Angle-angle gambar indah berhasil didapatkan pada film ini sehingga filmnya tidak tampak membosankan malah terlihat menyegarkan.

Overall, film ini masih lebih baik dari film-film kacangan lainnya. Seperti sundel bolong, lawang sewu dan lain-lain. Tema yang cukup berbelok dan alur cerita yang aman membuat film ini cukup tidak merugikan untuk ditonton. Banyaknya adegan-adegan dewasa dari film ini walaupun dibalut dengan unsur lucu tetap saja tidak menjadikan bahwa membawa anak-anak untuk menonton film ini legal. Karena pastinya jika kalian nonton di Cinema XXI ada tulisan (Komedi Dewasa) disamping judul film ini.

Pemain
Ricky Harun, Heri Chan, Masayu Anastasia, Unang, Mike Amalia, Lukma Sardi dan Warga Kampung
Sutradara
Ody C. Harahap
Genre
Komedi/Bokep
Runtime
90 menit.
Rating
Dewasa


Score : 4.5 / 10
(Sekarang kita tinggal menunggu ricky harun bermain dalam film-film handycam dengan kru 1-2 orang. Seperti Jakarta Banjir Asmara atau lainnya. Atau menunggu dia melakukan adegan ML berkelas dan fenomenal Ngentot sama kambing mungkin)

Related Posts...

Belum ada komentar pada Artikel : "Film : Kawin Kontrak" | Jadilah yang pertama memberikan komentar pada postingan ini : )

Post a Comment