A Love Story, Gone Wrong
Yang pasti ini adalah film pendek. Yours Truly adalah sebuah film pendek, yang mana kalo yang pendek-pendek itu biasanya independen. Film ini juga tidak beda, dibuat secara mandiri serta dengan dana dan daya yang seadanya. Kasian juga ya, hihihih... Namun bukan samangat pemuda namanya kalo nggak bisa bikin sesuatu yang bagus dari segala keterbatasan. Dan film inilah yang menjadi buktinya.
Berkisah tentang Todi (nama pemain sama nama aslinya sama), seorang pemuda yang bekerja sebagai pengantar bunga dibilangan Jakarta, yang sepertinya cuma mengantar bunga khusus untuk wilayah apartermen aja. Uniknya dia tidak memberikan bunga hantaranya begitu aja kepada orang yang dituju, tapi sebelumnya dia mendendangkan sebuah lagu kepada si penerima bunga. Dan pekerjaanya ini juga sebenarnya bertolak belakang dengan kepribadiannya yang introvert. Namun dibalik semua itu ada kok alasan mengapa dia mau melakukan pekerjaan tersebut.
Pekerjaan delivery bunganya itu pun kemudian mempertemukan dirinya dengan Kayl nama pemain sama nama aslinya sama aja, seorang wanita cantik yang kemudian menjadi sering ia temui karena Todi jadi sering nganterin bunga kepada Kayla. Sepertinya Kayla tipe penakluk pria karena banyak banget cowok yang ngasih bunga kedia melalui jasa delivery Todi. Dan akhirnya atas izin Tuhan Yang Maha Esa mereka pun berkenalan, karena sudah sering ketemuan tapi belum pernah saling kenalan.
Gayung pun bersambut, atas izin Tuhan Yang Maha Esa pula Todi dan Kayla akhirnya jadian. Dan berikutnya adalah masa-masa awal yang bahagia bagi pasangan yang dimabuk asmara. Seolah dunia yang punya cuma Todi dan Kayla berdua aja sementara yang lain benalu. Tapi sayangnya bukan itu ending dari film ini, karena berikutnya hubungan mereka mulai tidak baik-baik saja sampai pada akhirnya sebuah kenyataanya yang mengejukan, mensyokan, mengerikan, tak terduga, tak terkira, tak terbantahkan, luar binasa akan membuat senyum kalian hilang.
Sang film maker boleh dibilang berani dalam membuat film dengan genre yang berbeda dari mainstream yang sedang trend saat ini. Ya wajar aja sih, secara ini kan film pendek. Jadi gak perlu ribet dan capek bikinnya. Selain itu keunggulan dari sebuah film pendek adalah bahwa kisah yang akan disampaikan dibuat sesimple mungkin, namun dengan begitu kita tetap mendapatkan maksud dan tujuan serta makna yang diinginkan si pembuat film dengan baik.
Secara plot film ini dibuat dengan baik, walupun agak sedikit dilonggarkan di awal untuk memberikan gambaran bagaimana pekerjaan si Todi sebagai pengantar bunga, namun berikutnya alur cerita dibuat tetap stabil sampai akhir hayat film ini. Lalu dari segi ide film menurut gua sih memang tidak terlalu original karena begitu melihat ending film ini rasanya tidak asing. Namun untuk segi twist, wew, film ini patut dilemparin jempol karena memang sanggup memberikan twist yang tidak terduga.
Soal akting dan tokoh, karena waktu yang singkat jadinya penonton tidak diberi waktu yang banyak untuk mendalami karakter tiap tokoh yang bergaya disini. Todi sebagai cowok introvert dan Kayla yang tukang ngomong, ya itu aja yang bisa kita dapet dan simpulkan. Akting Todi sebagai pengantar bunga introvert cukup mengalami pincang ketika kita mulai biasa mendengar cara bicara dia yang pelan dan agak teratur namun pada setting restoran ketika dia memberikan tape recorder untuk didengarkan Kayla, Todi mendadak berbicara cukup cepat dan pop. Namun selebihnya baik-baik saja. Untuk Kayla, hmmmm... karena 70% film ini dikuasai oleh Todi maka Kayla jadi kurang fokus untuk diamati, tapi secara umum dia bermain dengan baik.
Gua suka sama gambar yang dihasilkan film ini. Tidak seperti gambar film Indonesia kebanyakan yang bikin film tersebut kesannya malah murahan. Gambar di film ini terasa banget sinemanya, apa lagi film ini dipresentasikan dengan aspek rasio widescreen dan juga bisa dinikmati dalam format High Definition. Gak heran tampilan gambar di film ini enak dilihat. Penggunaan kamera juga hampir seluruhnya dinamis karena sebagian besar menggunakan sistem hand held camera. Segi editing juga layak diberi pujian, pembuat film tahu kapan harus memberikan editing cepat dan kapan harus memberikan editing lambat untuk menunjang kelancaran dan kelanggengan mood penonton.
Namun bukan resensi namanya kalo gak dikasih tahu apa aja yang membuat film ini tidak sempurna. Ya, sebaik-baiknya tupai meloncat pada akhirnya akan disate juga. Film ini juga tidak lepas dari kekurangan. Seperti diatas yang sudah gua bilang, bahwa kayanya wilayah kerja Todi sebagai pengantar bunga adalah khusus apartermen aja dan malahan keliatannya apartermennya itu-itu aja, cuma beda kamar. Apa jangan-jangan yang mengirim dan yang dirikirim bunga adalah orang-orang dari apartemen situ juga lagi, hahaha... Ribet amat kalo gitu, jarak deket, tapi ngirim bunga harus pake pihak ketiga segala. Kemudian tampilan Jakarta yang terkesan sejuk dan nyaman bagi pejalan kaki. Entah ini disengaja atau bagaimana, tapi ini cukup berlawanan dengan realita bahwa Jakarta itu aslinya panas dan sumpek. Disini seolah Jakarta keliatan kaya kota Bogor. Yaaa mungkin aja sih iya... untuk Hujan dan Banjirnya, wuakakakak... Lalu pada ending film ada salah satu benda yang menurut gua, ini gunanya untuk apa? Kok keliatannya nih benda gak ada kontribusinya, malah sampe disyut beberapa kali tanpa memberikan definisi fungsi benda tersebut pada klimaks film. Jangan lupa juga apa yang dilihat si Todi didalam lemarinya, yang juga sempat disyut dua kali untuk menegaskan ada sesuatu dilemarinya. Namun sampai tulisan ini turun, isi lemari tersebut masih menjadi misteri. Mungkin hanya Tuhan dan si Pembuat film saja yang tahu saat ini. Tapi kalo dari pemikiran gua sih, jangan-jangan yang dilihat si Todi itu koleksi film Miyabi-nya kali... secara kan si Todi itu pria single yang sehat jasmani-rohani, yaaaa wajar aja sih kalo nyimpe-nyimpen begituan. Mungkin sebagai penambah semangat kerja atau bahan fantasi kalo lagi "korslet", wuakakakakak... :p
Secara garis besar film ini benar-benar sayang dan rugi banget kalo dilewatin. Kenapa? Karena-Film-Ini-Bisa-Disaksikan-GRATIS-dan-ONLINE. Jadi kalian gak perlu keluar duit buat bayar tiket dan kalian gak perlu keluar rumah untuk cari bioskop. Keterlaluan mah kalo udah dikasih gratisan dan mudah didapet tapi masih gak nonton. Selain itu film ini memiliki keBhinekaan yang tidak Tunggal Ika. Ada perbedaan yang membuat film ini layak diapresiasi. Jika film ini disejajarkan dengan film bioskop indonesia yang sedang ada kebanyakan. Yang didominasi oleh film hantu yang herannya malah bikin orang birahi daripada ketakutan. Film ini walaupun pendek tapi melebihi kualitas dari film hantu pengumbar nafsu itu. Tapi kalo disejajarkan dengan film pendek serupa, rasanya film ini tidak baru. Namun itu terlepas dari surprise twist dan klimaks yang benar-benar mengejutkan dan tidak terduga.
Title
Yours Truly
Year
2011
Studio
Lucky Beanie Pictures & Cine et Cetera
Genre
Psychological Horror/Thriller
Director
Elvira Kusno & Ian Salim
Story
Elvira Kusno
Producer
Ian Salim & Elvira Kusno
Country
Indonesia
Language
Indonesia
Subtitle
English
Starring
Todi Pandapotan &Kyla Pisita White
Website On Facebook On Twitter On Website
Score : 7.5 / 10Yours Truly
Year
2011
Studio
Lucky Beanie Pictures & Cine et Cetera
Genre
Psychological Horror/Thriller
Director
Elvira Kusno & Ian Salim
Story
Elvira Kusno
Producer
Ian Salim & Elvira Kusno
Country
Indonesia
Language
Indonesia
Subtitle
English
Starring
Todi Pandapotan &Kyla Pisita White
Website On Facebook On Twitter On Website
Berharap aja ada versi panjangnya, karena kayanya film ini cukup menjanjikan jika dibikin versi bioskopnya. Dan jika pengen langsung nonton filmnya, silahkan aja klik yang dibawah ini, kalian bisa langsung segera memuaskan rasa penasaran kalian setelah membaca review ini. It's Fast and It's Free...!!!
YOURS TRULY - Short Film from Cine et Cetera on Vimeo. Link : http://www.cineetcetera.com/
Belum ada komentar pada Artikel : "Short Movie : Yours Truly" | Jadilah yang pertama memberikan komentar pada postingan ini : )
Post a Comment